Majalah ilmu pengetahuan NewScientist memberitakan, ditemukan jenis lebah di Sulawesi yang bisa dikategorikan sebagai salah satu lebah terpanjang di dunia. Panjangnya hampir 4 sentimeter. Tawon pemangsa sebesar jari kelingking ditemukan di sebuah pulau terpencil di Sulawesi.
Hewan unik itu ditemukan para ilmuwan dari University of California, Davis, Amerika Serikat.
Menurut para peneliti, rahangnya begitu besar dan kaki depan lebah lebih panjang, sehingga sulit untuk memahami cara mereka bisa berjalan.
Lynn Kimsey dari University of California (UC Davis) menemukan serangga besar sewaktu ekspedisi terakhir ke Pegunungan Mekongga Sulawesi Tenggara.
Kimsey menyatakan, tawon ini kelihatannya bukan spesies umum. Ia hanya menemukan enam lebah dalam 3 tahun penyelidikan. Rencana menggali sebuah tambang nikel baru di Pegunungan Mekongga akan menjadi "berita buruk" bagi sang tawon, kata Kimsey.
Anehnya, mereka tidak dinobatkan sebagai lebah terbesar di dunia. Penghargaan ini diberikan kepada sejenis lebah beranama "tarantula elang," yang panjangnya mencapai lebih dari 6 cm, dan - seperti namanya - sangat senang berburu tarantula.
Lynn Kimsey yang mendapat julukan 'wanita tawon' di kampusnya, untuk keahliannya dalam Entimologi, ilmu yang mempelajari soal serangga.
Tawon bertubuh besar yang ia temukan kini dipelajari di Bohart Museum, UC, lembaga yang dipimpin Kimsey.
Untuk itu, dia berencana menamakan lebah ini "Garuda," seperti tokoh mitologi Indonesia.*
Foto: Perbandingan tawon Inggris dengan tawon "Garuda"
Sumber : NewScientist/rnwl
Rep: Administrator
Red: Cholis Akbar
hidayatullah.com
Hewan unik itu ditemukan para ilmuwan dari University of California, Davis, Amerika Serikat.
Menurut para peneliti, rahangnya begitu besar dan kaki depan lebah lebih panjang, sehingga sulit untuk memahami cara mereka bisa berjalan.
Lynn Kimsey dari University of California (UC Davis) menemukan serangga besar sewaktu ekspedisi terakhir ke Pegunungan Mekongga Sulawesi Tenggara.
Kimsey menyatakan, tawon ini kelihatannya bukan spesies umum. Ia hanya menemukan enam lebah dalam 3 tahun penyelidikan. Rencana menggali sebuah tambang nikel baru di Pegunungan Mekongga akan menjadi "berita buruk" bagi sang tawon, kata Kimsey.
Anehnya, mereka tidak dinobatkan sebagai lebah terbesar di dunia. Penghargaan ini diberikan kepada sejenis lebah beranama "tarantula elang," yang panjangnya mencapai lebih dari 6 cm, dan - seperti namanya - sangat senang berburu tarantula.
Lynn Kimsey yang mendapat julukan 'wanita tawon' di kampusnya, untuk keahliannya dalam Entimologi, ilmu yang mempelajari soal serangga.
Tawon bertubuh besar yang ia temukan kini dipelajari di Bohart Museum, UC, lembaga yang dipimpin Kimsey.
Untuk itu, dia berencana menamakan lebah ini "Garuda," seperti tokoh mitologi Indonesia.*
Foto: Perbandingan tawon Inggris dengan tawon "Garuda"
Sumber : NewScientist/rnwl
Rep: Administrator
Red: Cholis Akbar
hidayatullah.com
0 komentar:
Posting Komentar