World Health Organization (WHO) mengatakan, lebih dari 2 juta orang antara tahun 2011 dan 2015 akan terkena penyakit tuberculosis yang tidak mempan diobati dengan berbagai macam obat.
Menurut Mario Raviglione, pejabat yang mengurusi tuberculosis di WHO, ratusan ribu orang akan meninggal di seluruh dunia akibat tuberculosis yang tidak mempan aneka obat (MDR-TB), kecuali dilakukan upaya yang lebih besar guna menanggulanginya.
Kepada wartawan hari Rabu (23/3) di Jenewa Raviglione mengatakan, beberapa negara Eropa Timur berhasil mengurangi angka infeksi tuberculosis dengan program perawatan yang agresif.
Namun, banyak negara tidak melakukan pengawasan yang cukup terhadap MDR-TB, ataupun memberikan perawatan yang tepat.
WHO mengatakan, sekitar 25.000 orang seteiap tahun terdiagnosa mengidap penyakit tuberculosis yang semakin berbahaya, karena tidak mempan diobati dengan berbagai macam obat.
Menurut Mario Raviglione, pejabat yang mengurusi tuberculosis di WHO, ratusan ribu orang akan meninggal di seluruh dunia akibat tuberculosis yang tidak mempan aneka obat (MDR-TB), kecuali dilakukan upaya yang lebih besar guna menanggulanginya.
Kepada wartawan hari Rabu (23/3) di Jenewa Raviglione mengatakan, beberapa negara Eropa Timur berhasil mengurangi angka infeksi tuberculosis dengan program perawatan yang agresif.
Namun, banyak negara tidak melakukan pengawasan yang cukup terhadap MDR-TB, ataupun memberikan perawatan yang tepat.
WHO mengatakan, sekitar 25.000 orang seteiap tahun terdiagnosa mengidap penyakit tuberculosis yang semakin berbahaya, karena tidak mempan diobati dengan berbagai macam obat.
0 komentar:
Posting Komentar