Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Selasa, 01 November 2011

Diabetes dan Batu Ginjal Terkait

Orang yang pernah menderita batu ginjal kemungkinan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari. Demikian menurut penelitian terbaru.

Sejumlah penelitian sebelumnya telah menunjukkan, orang-orang yang mengidap diabetes cenderung akan menderita batu ginjal dibanding mereka yang tidak mengidap diabetes. Tapi tidak jelas apakah kebalikannya juga benar.

Sebagaimana dilaporkan Reuters (31/10/2011), dalam penelitian terbaru, ditemukan bahwa di antara lebih dari 94.000 orang dewasa Taiwan, mereka yang memiliki sejarah penyakit batu ginjal, sekitar 30 persen lebih kecenderungannya mengidap diabetes lima tahun kemudian, dibanding mereka yang tidak memiliki sejarah penyakit batu ginjal.

Berdasarkan catatan kesehatan yang ada, lebih dari 23.000 orang yang dirawat karena batu ginjal, 12,4 persen di kemudian hari mengidap diabetes. Sedangkan dari 70.700 pasien yang tidak memiliki penyakit batu ginjal, hanya 9,3 persen yang di kemudian hari mengidap diabetes.

Batu ginjal dan diabetes memiliki faktor resiko yang sama, yaitu terkait dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan pertambahan usia.

Namun, meskipun peneliti memasukkan faktor usia, obesitas dan faktor kesehatan lainnya, batu ginjal beresiko sepertiga lebih tinggi mengakibatkan diabetes.

Para peneliti, yang dipimpin Dr. Herng-Ching Lin dari Universitas Kedokteran Taipei, tidak mengetahui penyebab pasti keterkaitan keduanya. Namun mereka menduga, hal tersebut berhubungan dengan proses yang terjadi dalam tubuh, sehingga mengakibatkan kedua penyakit itu muncul.

Batu ginjal dapat terjadi jika air seni mengandung banyak substansi pembentuk kristal, seperti kalsium, asam urin, dan senyawa oksalat -- yang dapat dicairkan dengan cairan yang tersedia. Batu-batu itu tidak menimbulkan kerusakan dalam jangka panjang, tapi bisa sangat menyakitkan untuk dikeluarkan.

Menurut tim penelitian Lin, terdapat sejumlah bukti bahwa hormon insulin (pengatur kadar gula dalam darah) mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Penelitian terhadap hewan dan manusia menunjukkan, kadar insulin yang tinggi dapat mengubah komposisi air seni, sehingga batu ginjal akan terbentuk.

Diabetes tipe 2 muncul saat tubuh kehilangan kontrolnya atas insulin, sehingga kadar hormon tersebut meningkat.

Para peneliti mengakui, hasil penelitian mereka memiliki kelemahan, karena mengandalkan pada data catatan medis yang tidak pasti akurat. Penelitian itu juga kurang memiliki informasi kunci, yang dapat menjelaskan bagaimana batu ginjal dan diabetes saling terkait. Mereka tidak memiliki informasi tentang pola makan pasien, sejarah kesehatan keluarga dan juga kebiasaan berolahraga pasien.

Namun, hasil penelitian ini tetap bisa dipakai sebagai rambu peringatan akan resiko kedua penyakit tersebut, batu ginjal dan diabetes. Sehingga masyarakat umum bisa lebih berhati-hati dan menjaga pola hidup sehat untuk mencegahnya.



source:hidayatullah.com

1 komentar:

Nasrul Umam mengatakan...

oh batu ginjal ma diabetes itu ada hubungannya ya...

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes